Rabu, 18 Mei 2016

Orwell Menguji Ketabahan Pembacanya


Dalam waktu yang berdekatan, setelah ketabahan saya dalam membaca diuji betul lewat novel Orhan Pamuk, tibalah saya pada 1984 milik George Orwell. Novel ini juga menguji ketabahan, tapi kali ini bukan pada proses membacanya, namun lebih pada kejiwaan saya menikmati intensitas karakter dan konflik yang diciptakan Orwell. Kemampuan Orwell menghidupkan karakter dari para tokohnya, juga konflik yang naik turun, ulala, bikin saya sering mengelus-elus dada.

Alkisah, seorang laki-laki yang hidup di negara yang pikirannya ditentukan oleh negara, bahkan untuk mencintai juga dilarang oleh pemerintah termasuk merasakan nikmatnya bersetubuh bagi pasangan suami istri. Jika negara mengizinkan untuk melakukan hubungan senggama, semata-mata itu hanya untuk menciptkan pasukan baru bagi pemerintah. Ruang seprivasi kamar suami-istri diatur oleh negara.

Mencintai, berempati, bersahabat, dan segala jenis perasaan adalah salah satu bagian dari kemanusiaan, dan para warga tidak boleh meresapi nilai-nilai kemanusiaannya. Kapan para warga melakukannya, ini akan berbahaya bagi pemerintah. Kondisi ketidakadilan dan kesemrawutan yang menginjak-injak nilai kemanusiaan tidak boleh disadari oleh warga, dengan begitu mereka tidak akan menuntut pemerintah.


Semakin ke sini, saya semakin merasa seupil-upil. Semakin sering gemes saat sementara baca buku. Semakin sering bertanya, “haduh, saya ke mana saja selama ini? Kok bacaan sekeren ini baru baca sekarang?”. Di sisi lain, bacaan yang saya ambil dari rak buku juga semakin pilih-pilih. Membaca tulisan Orwell mengajak saya untuk tidak pernah merasa besar sembari senantiasa meningkatkan kualitas diri sebagai pembaca. Saya kira saya butuh itu, dan akhirnya, saya harus lebih banyak membaca lagi. Tapi sebelum itu, beberapa urusan kesehatan yang akhir-akhir ini menyita waktu saya, perlu untuk diselesaikan. Kalau tidak salah, dalam wawancara terhadap Eka Kurniawan, dia mengutip nasehat Orwell : syarat utama menjadi penulis [dan otomatis juga pembaca] adalah kamu harus sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar